REVIEW : PURBASARI EYELINER PEN

Seberapa pentingkah eyeliner untuk kamu? Kalau buat saya, benda ini termasuk salah satu senjata wajib yang dipakai setiap harinya. Saya sudah coba beberapa jenis eyeliner, mulai dari cair, gel, pinsil.. yang belum saya coba adalah tipe spidol/ pen.


Pada tau nggak sih kalau purbasari punya produk eyeliner pen? Saya baru tau belakangan aja nih, itupun lihat di akun instagram resminya. Kebetulan tadi mampir ke toko kosmetik langganan, niat awal sih mau beli lipsticknya (lagi..untuk kesekian kalinya ) eeeh.. ternyata lipstick yang saya mau lagi kosong, dan malah liat eyeliner pen ini. Karena penasaran, saya coba beli aja deh..



Eyeliner ini mempunyai kemasan berbahan plastik, dengan design simple dan manis.. dengan dasar berwarna putih bergambar bunga pink.



Berikut adalah kemasan luar dari purbasari eyeliner pen, klik gambar untuk melihat lebih detail, ya..



Harapan saya ketika menorehkan pen ini, adalah seperti saat menulis dengan spidol.. dengan torehan halus bisa keluar warna yang pekat. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, malah terkesan kering tidak keluar tintanya. Saya sempat kembali ke toko tempat saya membeli eyeliner ini, dan minta diganti yang baru.. eee, ternyata setelah dikasi tau sama mbaknya, saya kurang semangat norehin eyeliner pennya, kurang neken. Atau tintanya belum merembes sempurna ke kuasnya (duh, gimana cara mendeskripsikannya ya?) Ternyata bener aja, setelah itu keluar deh warna itemnya. Jadi malu saya sama mbak yang jualan, hehehe.. 


Berikut adalah swatch dan uji ketahanan terhadap air dari purbasari eyeliner pen :

Gambar pertama : Untuk barisan tulisan paling atas saya tidak memberi tekanan yang kuat, sedangkan pada tulisan bawah saya beri tekanan sedikit dari baris atas. Hasilnya warna lebih pekat dan tebal. Eyeliner ini kering dengan cepat dan tidak terlalu glossy (saya suka itu!).

Gambar kedua : setelah dialiri air diusap 2-3× dengan jari-jari, terlihat warna hitam sedikit pudar.

Gambar ketiga : perlakuan pada gambar kedua digosok dengan tissue. Tulisan mulai kaburr, tapi masih ada bekasnya.

Gambar keempat : kondisi setelah dihapus menggunakan makeup remover. Bersihh ( yaiya laah..heheh...).



Berikut adalah ujicoba pertama saya menggunakan eyeliner pen dari purbasari. Masih butuh latihan, masih agak grogi-gemeteran tangan saya, maklum.. belum terbiasa. 


Karena penasaran, setelah diaplikasikan pada mata saya coba membilas muka (tanpa sabun), dan hasilnya eyeliner ini masih nangkring dengan cantik (dengan catatan, keringin mukanya nggak barbar yaa, cukup di tepuk lembut pake handuk). Oya, kalau kamu suka dengan pinsil alis yang saya pakai, klik di sini untuk lihat reviewnya ya..

Update (8 Jan 2016) : entah kenapa pada aplikasi selanjutnya saya merasa intensitas warna (kepekatan) eyeliner ini agak berkurang ya.. jadi saya harus menorehkan lebih dari sekali untuk mendapatkan kepekatan yang saya mau, tapi eyeliner ini masih tetep jadi pilihan saya disaat buru-buru harus dandan dalam waktu yang singkat.

Update (22 Jan 2016) : terrnyataaa.. saya tahu jawaban dari masalah di atas.. setelah saya coba torehkan dengan ditekan agak kuat, tinta dari eyeliner ini pekat lagi lho, jadi ternyata yang bermasalah adalah penyerapan bahan kuas/tip dari pen ini, sehingga perlu ditorehkan agak tekan ya kalau dirasa kepekatannya berkurang. 

Kesimpulan :

+ harga bersahabat di kantong, saya beli seharga Rp 42.500 setelah diskon.
+ aplikator cukup presisi untuk membuat garis tipis
+ cepat kering
+ praktis
+ warna lumayan pekat dan tidak terlalu glossy

- kurang waterproof menurut saya
- entah kenapa pada aplikasi selanjutnya intensitas warnanya agak berkurang, so mau tidak mau saya turunin skor jadi 7,5 dari 8.

Score : 7,5/10

Apa saya masih suka produk ini? Iya doong ^_^

Komentar

Postingan Populer